Contoh 20 atribut dalam lingkungan akademik:
Nim Nama Alamat TTL Kd-fakultas Kd_jurusan
1. NIM
Adalah atribut entitas, pada table mahasiswa Nim juga adalah data dasar karena tidak ada rumus yang dipakai untuk memperolehnya. Nim disini dapat dijadikan sebagai atribut key karena atribut-atribut yang lain akan bergantung pada atribut ini, selain itu nilai-nilai yang ada didalam atribut ini juga tidak pernah ada yang sama. Artinya setiap mahasiswa hanya memiliki satu nim, meskipun namanya sama tapi nimnya tetap berbeda. Sehingga akan mempermudah kita dalam pencarian data.
2. Nama
Adalah atribut entitas, pada table mahasiswa Nama juga adalah data dasar karena tidak ada rumus yang dipakai untuk memperolehnya. Atribut Nama bergantung pada atribut nim.
3. Alamat
Adalah atribut entitas, pada table mahasiswa alamat juga adalah data dasar karena tidak ada rumus yang dipakai untuk memperolehnya. Atribut alamat bergantung pada atribut nim.
4. TTL
Adalah atribut entitas, pada table mahasiswa TTL juga adalah data dasar karena tidak ada rumus yang dipakai untuk memperolehnya. Atribut TTL bergantung pada atribut nim.
Sedangkan atribut Kd-fakultas, dan Kd_jurusan adalah atribut relasi yang juga bergantung pada atribut nim. Kedua atribut diatas akan di relasikan dengan table jurusan dan table fakultas.
Kd_fakultas Nm_fakultas Jml_jurusan
5. Kd_fakultas
Adalah atribut entitas, pada table fakultas Kd_fakultas juga adalah data dasar karena tidak ada rumus yang dipakai untuk memperolehnya. Kd_fakultas disini dapat dijadikan sebagai atribut key karena atribut-atribut yang lain akan bergantung pada atribut ini, selain itu nilai-nilai yang ada didalam atribut ini juga tidak pernah ada yang sama. Artinya setiap fakultas hanya memiliki satu kode. Sehingga akan mempermudah kita dalam pencarian data.
6. Nama_fakultas
Adalah atribut entitas, pada table fakultas Nama_fakultas juga adalah data dasar karena tidak ada rumus yang dipakai untuk memperolehnya. Atribut Nama_fakultas bergantung pada atribut kd_fakultas.
7. Jml_jurusan
Sedangkan jumlah jurusan adalah informasi karena nilainya dapat berubah jika ada penambahan jurusan pada suatu fakultas.jml_jurusan juga bergantung pada Kd-fakultas
8. Juml_fakultas
Sedangkan jumlah fakultas adalah informasi karena nilainya dapat berubah jika ada penambahan jurusan pada suatu universitas.
Kd_jurusan Nm_jurusan Jml_progstudy
9. Kd-jurusan
Adalah atribut entitas, pada table diatas Kd_jurusan juga adalah data dasar karena tidak ada rumus yang dipakai untuk memperolehnya. Kd_jurusan disini dapat dijadikan sebagai atribut key karena atribut-atribut yang lain akan bergantung pada atribut ini, selain itu nilai-nilai yang ada didalam atribut ini juga tidak pernah ada yang sama. Artinya setiap jurusan hanya memiliki satu kode. Sehingga akan mempermudah kita dalam pencarian data.
10. Nm_jurusan
Adalah atribut entitas, pada table diatas Nama_jurusan juga adalah data dasar karena tidak ada rumus yang dipakai untuk memperolehnya. Atribut Nama_jurusan bergantung pada atribut kd_jurusan.
11. Jml_progstudy
adalah informasi karena masih dapat ditambah lagi jumlah program study dalam suatu jurusan.
Kd_porgstudy Nm_progstudy
12. kd_progstudy
Kd_progstudy adalah atribut entitas, yang merupakan data dasar karena tidak ada rumus untuk memperolehnya. Seain itu atribut ini juga unik karena setiap program study juga hanya memiliki satu kode program study. Sehingga dalam abel diatas kda-progstudy dapat dijadikan key yang akan mempermudah kita dalam melakukan pencarian data nantinya.
13. Nm_progstudy
Nm_progstudy juga atribut entitas, atribut ini juga data dasar yang bergantung pada atribut kd_progstudy.
Nip Nm-dsen Alamt No telp Kd_fakultas Kd_jurusan
14. NIP dosen
NIP adalah atribut entitas yang merupakan data dasar. Atribut yang lain akan bergantung pada atribut ini.
15. Nama-dosen
Nama_dosen adalah atribut entitas yang merupakan data dasar. Atribut ini bergantung pada atribut NIP_dosen.
16. Alamat_dosen
Alamat adalah atribut entitas pada table diatas. Alamat juga adalah data dasar, karena tidak ada rumus untuk memperolehnya dengan kata lain memang seperti itu adanya. Atribut ini bergantung pada atribut NIP_dosen.
Sedangkan atribut kd_fakultas dan Kd_jurusan adalah atribut relasi dari table fakultas dan table jurusan.
17. No telp_dosen
No telp-dosen adalah atribut entitas, yang merupakan data dasar, atribut ini juga bergantung pada atribut NIP_dosen.
Kd_mtkul Nm_mtkul Nip_dsenpengajar
18. Kd_mtkuliah
Kd_mtkuliah adalah atribut entity yang merupakan data dasar juga. Atribut ini dapat dijadikan key karena cukup unik. Atribut yang lain akan bergantung pada atribut ini.
19. Nm_matakuliah
Nm_mtkul adalah atribut data dasar yang bergantung pada atribut kd_matakuliah.
Sedangkan Nip_dosenpengajar adalah atribut relasi dari table dosen.
NIM Nm_mhsw NIP_PA NM_PA
20. Nip_PA
Atribut ini adalah atribut data dasar. NIP_PA ini juga bias dijadikan alternate key atau juga jadi primary key. Karena NM_PA dapat bergantung pada atribut ini. Namun, Apabila NIM yang menjadi primary key maka atribut ini pun akan bergantung pada atribut NIM. Jadi ketergantungan fungsinya akan tergantung mana yang akan dijadikan key.
21. Nama_dosenPA
Atribut ini juga merupakan data dasar, atribut ini akan bergantung pada NIP_PA.
Tuesday, October 13, 2009
Saturday, October 10, 2009
ketergantungan fungsi database
KELOMPOK 4
DEFINISI KETERGANTUNGAN FUNGSI
fungsional atau FD (Functional Dependencies) adalah :
Diberikan 2 atribut ,Adan B. B dikatakan ketergantungan fungsional dari A jika setiap nilai A mempunyai tepat satu nilai terhadap B ( mempunyaivfungsi satu - satu & onto ). A dan B dapat berbentuk gabungan, dapat juga keduanya merupakan kelompok dari 2 atau lebih atribut dari satu atribut.
Dari pandangan yang praktis ini, apa definisi yang dikatakan jika b adalah
ketergantungan fungsional dari A dan setiap tupel rnernpunyai nilai yang sarna
dengan A dan dalarn A harns rnernpunyai nilai yang sarna tepat terhadap B dalam
satu tupel yang sarna . Nilai dari A dan B dapat sewaktu - waktu berubah jika
diinginkan sepeni perjalanan nilai dari A ke B sangat unik dan hanya mempunyai satu
nilai terhadap B. Ketergantungan fungsional ( FD ) menggarnbarkan penggunaan
dari beberapa rnacarn notasi ketidaksamaan. Dua atau lebih atribut rnemperlihatkan
garnbaran dan keadaan biasa dalarn garnbar 3.1.
Dalarn situasi areal ini ketergantungan fungsional dapat rnenentukan detail dari
pernbentukan semua atribut dalarn relasi dan dapat rnenarik kesimpulan bagairnana
rnenggabungkan atribut yang satu dengan yang lain. Ketergantungan fungsi tidak
dapat rnernbuktikan, hanya dengan rnelihat fakta. Dalarn hal ini relasi dan jika tidak
nilai sarna yang datang dari dua atribut atau lebih dari satu tupel. Ini dapat anda
berikan petunjuk mengenaidi mana pemeriksaan ketergantungan fungsi, tetapi tidak
dapat dibuktikan.
A B bentuk matematika
Ketergantungan fungsi harus dapat menarik kesimpulan dari bentuk dasar dari
pembentukan atribut.
Functional dependency digunakan untuk Menguji relasi apakah legal berdasarkan himpunan functional dependency tertentu.
• Jika sebuah relasi r legal berdasar himpunan functional dependency F, kondisi ini disebut sebagai
r satisfies F
– Menyatakan constraint pada himpunan legal
relation
• Kondisi di mana semua legal relation dari R satisfy
himpunan functional dependency F disebut sebagai :
F holds on R
Sebuah functional dependency disebut trivial apabila FD tersebut dipenuhi oleh semua instan relasi
– Contoh :
• Customer-name, loan-number → customer-name
• Customer-name → customer-name
– Secara umum, α → β trivial apabila
Contoh:
Dimana variabel nama, alamat dan dosen wali bergantung terhadap NIM.
Dimana variabel nama, jurusan dan fakultas bergantung pada variabel no Mhs. Karena No Mhs merupan key dari tabel diatas dalam artian record didalamnya tidak boleh berisi berulang.
Untuk tabel yang ini variabel jml_Dsn, jml_Mhs, dan jml_jur bergantung pada variabel Fakultas.
NIM disini sebagai key sedangkan variabel ang lain bergantung terhadap variabel NIM.
Nama,PA,kelas1,kelas2 dan kelas3 bergantung pada no_siswa.
Referensi:
1. artikel yang berjudul bab3_ketergantungan fungsional(tidak dicantumkan penulisnya, di upload di dokumen)
2. artikel yang berjudul ketergantungan fungsi (tidak dicantumkan penulisnya, di upload di dokumen)
3. Haidar Dzacko. 2007. Basis Data (Database). Copyright© 2007 Mangosoft All rights reserved.
+Created 11/09/2007
Version 1.2.5 #Release 24/10/2007
DEFINISI KETERGANTUNGAN FUNGSI
fungsional atau FD (Functional Dependencies) adalah :
Diberikan 2 atribut ,Adan B. B dikatakan ketergantungan fungsional dari A jika setiap nilai A mempunyai tepat satu nilai terhadap B ( mempunyaivfungsi satu - satu & onto ). A dan B dapat berbentuk gabungan, dapat juga keduanya merupakan kelompok dari 2 atau lebih atribut dari satu atribut.
Dari pandangan yang praktis ini, apa definisi yang dikatakan jika b adalah
ketergantungan fungsional dari A dan setiap tupel rnernpunyai nilai yang sarna
dengan A dan dalarn A harns rnernpunyai nilai yang sarna tepat terhadap B dalam
satu tupel yang sarna . Nilai dari A dan B dapat sewaktu - waktu berubah jika
diinginkan sepeni perjalanan nilai dari A ke B sangat unik dan hanya mempunyai satu
nilai terhadap B. Ketergantungan fungsional ( FD ) menggarnbarkan penggunaan
dari beberapa rnacarn notasi ketidaksamaan. Dua atau lebih atribut rnemperlihatkan
garnbaran dan keadaan biasa dalarn garnbar 3.1.
Dalarn situasi areal ini ketergantungan fungsional dapat rnenentukan detail dari
pernbentukan semua atribut dalarn relasi dan dapat rnenarik kesimpulan bagairnana
rnenggabungkan atribut yang satu dengan yang lain. Ketergantungan fungsi tidak
dapat rnernbuktikan, hanya dengan rnelihat fakta. Dalarn hal ini relasi dan jika tidak
nilai sarna yang datang dari dua atribut atau lebih dari satu tupel. Ini dapat anda
berikan petunjuk mengenaidi mana pemeriksaan ketergantungan fungsi, tetapi tidak
dapat dibuktikan.
A B bentuk matematika
Ketergantungan fungsi harus dapat menarik kesimpulan dari bentuk dasar dari
pembentukan atribut.
Functional dependency digunakan untuk Menguji relasi apakah legal berdasarkan himpunan functional dependency tertentu.
• Jika sebuah relasi r legal berdasar himpunan functional dependency F, kondisi ini disebut sebagai
r satisfies F
– Menyatakan constraint pada himpunan legal
relation
• Kondisi di mana semua legal relation dari R satisfy
himpunan functional dependency F disebut sebagai :
F holds on R
Sebuah functional dependency disebut trivial apabila FD tersebut dipenuhi oleh semua instan relasi
– Contoh :
• Customer-name, loan-number → customer-name
• Customer-name → customer-name
– Secara umum, α → β trivial apabila
Contoh:
Dimana variabel nama, alamat dan dosen wali bergantung terhadap NIM.
Dimana variabel nama, jurusan dan fakultas bergantung pada variabel no Mhs. Karena No Mhs merupan key dari tabel diatas dalam artian record didalamnya tidak boleh berisi berulang.
Untuk tabel yang ini variabel jml_Dsn, jml_Mhs, dan jml_jur bergantung pada variabel Fakultas.
NIM disini sebagai key sedangkan variabel ang lain bergantung terhadap variabel NIM.
Nama,PA,kelas1,kelas2 dan kelas3 bergantung pada no_siswa.
Referensi:
1. artikel yang berjudul bab3_ketergantungan fungsional(tidak dicantumkan penulisnya, di upload di dokumen)
2. artikel yang berjudul ketergantungan fungsi (tidak dicantumkan penulisnya, di upload di dokumen)
3. Haidar Dzacko. 2007. Basis Data (Database). Copyright© 2007 Mangosoft All rights reserved.
+Created 11/09/2007
Version 1.2.5 #Release 24/10/2007
Subscribe to:
Posts (Atom)