KELOMPOK 4
DEFINISI KETERGANTUNGAN FUNGSI
fungsional atau FD (Functional Dependencies) adalah :
Diberikan 2 atribut ,Adan B. B dikatakan ketergantungan fungsional dari A jika setiap nilai A mempunyai tepat satu nilai terhadap B ( mempunyaivfungsi satu - satu & onto ). A dan B dapat berbentuk gabungan, dapat juga keduanya merupakan kelompok dari 2 atau lebih atribut dari satu atribut.
Dari pandangan yang praktis ini, apa definisi yang dikatakan jika b adalah
ketergantungan fungsional dari A dan setiap tupel rnernpunyai nilai yang sarna
dengan A dan dalarn A harns rnernpunyai nilai yang sarna tepat terhadap B dalam
satu tupel yang sarna . Nilai dari A dan B dapat sewaktu - waktu berubah jika
diinginkan sepeni perjalanan nilai dari A ke B sangat unik dan hanya mempunyai satu
nilai terhadap B. Ketergantungan fungsional ( FD ) menggarnbarkan penggunaan
dari beberapa rnacarn notasi ketidaksamaan. Dua atau lebih atribut rnemperlihatkan
garnbaran dan keadaan biasa dalarn garnbar 3.1.
Dalarn situasi areal ini ketergantungan fungsional dapat rnenentukan detail dari
pernbentukan semua atribut dalarn relasi dan dapat rnenarik kesimpulan bagairnana
rnenggabungkan atribut yang satu dengan yang lain. Ketergantungan fungsi tidak
dapat rnernbuktikan, hanya dengan rnelihat fakta. Dalarn hal ini relasi dan jika tidak
nilai sarna yang datang dari dua atribut atau lebih dari satu tupel. Ini dapat anda
berikan petunjuk mengenaidi mana pemeriksaan ketergantungan fungsi, tetapi tidak
dapat dibuktikan.
A B bentuk matematika
Ketergantungan fungsi harus dapat menarik kesimpulan dari bentuk dasar dari
pembentukan atribut.
Functional dependency digunakan untuk Menguji relasi apakah legal berdasarkan himpunan functional dependency tertentu.
• Jika sebuah relasi r legal berdasar himpunan functional dependency F, kondisi ini disebut sebagai
r satisfies F
– Menyatakan constraint pada himpunan legal
relation
• Kondisi di mana semua legal relation dari R satisfy
himpunan functional dependency F disebut sebagai :
F holds on R
Sebuah functional dependency disebut trivial apabila FD tersebut dipenuhi oleh semua instan relasi
– Contoh :
• Customer-name, loan-number → customer-name
• Customer-name → customer-name
– Secara umum, α → β trivial apabila
Contoh:
Dimana variabel nama, alamat dan dosen wali bergantung terhadap NIM.
Dimana variabel nama, jurusan dan fakultas bergantung pada variabel no Mhs. Karena No Mhs merupan key dari tabel diatas dalam artian record didalamnya tidak boleh berisi berulang.
Untuk tabel yang ini variabel jml_Dsn, jml_Mhs, dan jml_jur bergantung pada variabel Fakultas.
NIM disini sebagai key sedangkan variabel ang lain bergantung terhadap variabel NIM.
Nama,PA,kelas1,kelas2 dan kelas3 bergantung pada no_siswa.
Referensi:
1. artikel yang berjudul bab3_ketergantungan fungsional(tidak dicantumkan penulisnya, di upload di dokumen)
2. artikel yang berjudul ketergantungan fungsi (tidak dicantumkan penulisnya, di upload di dokumen)
3. Haidar Dzacko. 2007. Basis Data (Database). Copyright© 2007 Mangosoft All rights reserved.
+Created 11/09/2007
Version 1.2.5 #Release 24/10/2007
ko tabelnya ga ada yah??? help me!!
ReplyDeleteiyoooo hmmm
ReplyDelete